Langsung ke konten utama

Pengertian, penulisan dan konversi bilangan hexadesimal ke bilangan lain

A. Pengertian sistem bilangan hexadesimal







     Bilangan HEXADESIMAL adalah sistem bilangan dengan basis (simbol penulisan) 16 bilangan, simbol penulisan pada basis ini adalah angka “0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F “.  Untuk lebih memahami coba perhatikan tabel dibawah ini:

 

    Sistem bilangan juga bisa diibaratkan wadah, apabila wadahnya tambah besar maka isinya makin banyak, sama halnya dengan basis apabila basisnya makin besar maka isinya makin banyak. Coba perhatikan “tabel 1”. pada tingkatan ke 1 sampai 4 sudah mempunyai angka sebanyak 64 . itu terjadi karena basis kita menggunakan 16 basis.
    Banyaknya angka tersebut akan berbeda jika kita menggunakan basis yang lain. Contohnya apabila kita menggunakan basis 10 maka banyaknya angka pada basis ini bukan 64 tapi 40 angka. Untuk lebih memahami coba perhatikan contoh tabel dibawah ini:

 
B. Penulisan sistem bilangan hexadesimal

     Sebenarnya angka 1 dapat ditulis dengan angka 01, atau  001, atau juga 0001, dan yang lainnya. itulah mengapa nilai dari angka 1=01=001 dan seterusnya adalah sama. 
     Tidak hanya itu, dalam pecahan juga berlaku seperti itu tapi bedanya jika dibilangan bulat angka 0 disebelah kiri boleh tidak dianggap maka dibilangan pecahan angka 0 yang boleh tidak dianggap berada disebelah paling kanan contoh 0,2=0,20=0,200=0,2000 Tapi alangkah baiknya kita tidak melakukan hal tersebut karena pemborosan. Cara penulisan ini tidak hanya berlaku pada sistem bilangan hexadesimal saja tapi juga yang lainnya.

Berikut adalah cara penulisan bilangan desimal:
A. Penulisan harus menggunakan symbol “0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F”
B. Apabila angka sudah mencapai angka F maka jika kita ingin menulis lanjutannya maka angka tersebut harus diganti 0 lalu diikuti dengan penambahan angka 1 disebelah kirinya. Lihat tabel 1.

C. Konversi bilangan hexadesimal ke bilangan lain 

Berikut adalah konversi dari bilangan hexadesimal ke bilangan lainnya baik pecahan maupun bulat:

1. Contoh konversi dari bilangan hexadesimal ke bilangan desimal
Konversikan bilangan hexadecimal ini 2D,A ke bilangan desimal?
Jawab:


 

Jadi bilangan desimalnya adalah 45,625 
2. Contoh konversi dari bilangan hexadesimal ke bilangan binerKonversikan dulu bilangan hexadecimal ini 2D,A ke bilangan biner?
Jawab:
#perhatikan tabel berikut ini:
 
#cocokkan angka hexadesimalnya dengan tabel biner diatas
2D,A    = (0010) (1101) , (1010)  = 00101101,1010 = 101101,101

Jadi bilangan binernya adalah 101101,101. 
 
3. Contoh konversi dari bilangan hexadesimal ke bilangan oktal
Konversikan bilangan hexadecimal ini 2D,A ke bilangan oktal?
Jawab:
#perhatikan tabel berikut ini:
 
#cocokkan angka hexadesimalnya dengan tabel biner diatas, untuk mendapatkan bilangan binernya
2D,A    = (0010) (1101) , (1010)  = 00101101,1010 = 101101,101
Jadi bilangan binernya adalah 101101,101
#rubahlah bilangan biner tadi ke bilangan oktal dengan cara mencacah menjadi 3 bagian lalu mencocokkannya dengan tabel dibawah ini

Komentar