Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

Pembagi tegangan dan Pembagi arus

    Pernahkah anda merasa kesulitan saat mengerjakan soal pembagi tegangan dan arus, Jika anda pernah mengalami tulisan ini mungkin dapat sedikit lebih membantu. Ketika anda sedang menjalani mata kuliah rangkaian listrik 1 pasti anda akan menemui soal tersebut. Aku juga pernah merasa kesulitan dalam mengarjakannya, bahkan aku pernah mendapatkan nilai uts 22 dari skala 1-100. Tapi jangan khawatir soal tersebut tidak akan menjadi sulit lagi jika anda terus mendalami, mencari sumber literatur baru dan tekun.     Mungkin bagi anda yang memiliki kecerdasan yang tinggi, soal tersebut tidaklah sulit. Karena ada teman sekelasku yang sepertinya dia tidak merasa kesulitan dalam mengerjakan.     Oke, langsung saja kita pada intinya,...

Hubungan Seri dan Paralel

Secara umum digolongkan menjadi 2 : 1. Hubungan seri •    Besar arus yang dialami komponen pada rangkain seri adalah selalu sama. •    Sedangkan untuk besar tegangan yang dialami komponen nilainya berbeda-beda. Perhatikan contoh berikut ini: Dalam contoh rangkaian diatas dapat anda lihat bahwa semua arus yang dialami komponen semua sama, sedangkan untuk nilai tegangan yang dialami komponen berbeda-beda. Meskipun dalam teori tersebut tegangan dalam rangkain seri berbeda-beda, namun pendapat itu tidak selalu benar. Karena, jika nilai hambatan pada komponen itu sama, maka tegangan juga ikut sama. Perhatikan gambar dibawah ini:  Kesimpulan: Dalam rangkaian seri kuat arus yang melalui tiap komponenya nilainya sama besar, sedangkan untuk besar tegangan pada masing-masing komponen umumnya berbeda. 2. Hubungan paralel •    Besar arus yang dialami komponen pada rangkain paralel adalah berbeda-beda. •    Sedangkan untuk besar tegangan pada yang dialami komponen adalah sama. Perhatikan contoh

Arus listrik

Perhatikan ilustrasi berikut Muatan listrik diberi lambang q dengan satuan couloumb, sedangkan untuk kuat arus diberi  i dengan satuan Amper,  lalu untuk waktu siberi lambang t dengan satuan secon Rumus kuat arus adalah i=  q/t Aliran listrik jika disamakan dengan kehidupan kita sehari-hari itu ibarat debit air dalam pompa aliran. Yaitu berapa volume air  yang keluar setiap satu detik. Bagaimana ilustrasi beda potensial antar kutub. Beda potensial ibarat air yang berada pada pada sebuah selang dengan selang tersebut memiliki derajat kemiringan. Karena selang tersebut miring maka sudah pasti ketinggian pada masing-masing ujung selang tersebut berbeda.  Dengan demikian ada syarat agar arus listrik dapat mengalir:     Harus ada beda potensial antara dua titik dalam rangkaian tertutup     Rangkaian harus tertutup.