Langsung ke konten utama

Hubungan Seri dan Paralel


Secara umum digolongkan menjadi 2 :
1. Hubungan seri
•    Besar arus yang dialami komponen pada rangkain seri adalah selalu sama.
•    Sedangkan untuk besar tegangan yang dialami komponen nilainya berbeda-beda.

Perhatikan contoh berikut ini:

Dalam contoh rangkaian diatas dapat anda lihat bahwa semua arus yang dialami komponen semua sama, sedangkan untuk nilai tegangan yang dialami komponen berbeda-beda. Meskipun dalam teori tersebut tegangan dalam rangkain seri berbeda-beda, namun pendapat itu tidak selalu benar. Karena, jika nilai hambatan pada komponen itu sama, maka tegangan juga ikut sama. Perhatikan gambar dibawah ini:

 Kesimpulan:
Dalam rangkaian seri kuat arus yang melalui tiap komponenya nilainya sama besar, sedangkan untuk besar tegangan pada masing-masing komponen umumnya berbeda.

2. Hubungan paralel

•    Besar arus yang dialami komponen pada rangkain paralel adalah berbeda-beda.
•    Sedangkan untuk besar tegangan pada yang dialami komponen adalah sama.

Perhatikan contoh berikut ini:

Dalam contoh rangkaian diatas dapat anda lihat bahwa semua tegangan yang dialami komponen pada rangkaian paralel semua sama, sedangkan untuk nilai arus yang dialami komponen berbeda-beda. Meskipun dalam teori tersebut arus dalam rangkain paralel berbeda-beda, namun pendapat itu tidak selalu benar. Karena, jika nilai hambatan pada komponen itu sama, maka arus juga ikut sama. Perhatikan gambar dibawah ini:
 
 Kesimpulan:
Dalam rangkaian paralel tegangan yang melalui tiap komponenya nilainya sama besar, sedangkan untuk arus pada masing-masing komponen umumnya berbeda.

Komentar