Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2023

contoh pembacaan jangka Sorong satuan mm dengan ketelitian 0,05. CONTOH 4

Suatu benda diukur dengan jangka Sorong dan hasilnya adalah seperti gambar di atas. a. Langkah pertama kita harus menentukan ketelitian alat ukur dengan cara  Strip nonius = 20 Ketelitian = 1 / 20                   = 0,05 mm b. Langkah kedua kita harus menentukan posisi skala utama (bawah) sebelum titik nol skala nonius(atas). Dari gambar terlihat terletak pada strip ke 29. maka hasil pengukuran skala utama adalah  = 29 mm c. Langkah ketiga kita harus menentukan posisi strip skala nonius yang sejajar dengan skala utama. Dari gambar terlihat terletak pada strip ke 17. Maka hasil pengukuran skala noniusnya adalah = 0,05 x 17 = 0,85 d. Langkah ke empat kita harus menjumlahkan hasil langkah poin b dan c sehingga kita akan mendapatkan hasil pengukuran skala mm.  = 29 + 0,85 = 29,85 Jadi hasil pengukurannya adalah  29,85 mm                                 

Contoh pembacaan jangka Sorong satuan mm dengan ketelitian 0,05. CONTOH 3

Suatu benda diukur dengan jangka Sorong dan hasilnya adalah seperti gambar di atas. a. Langkah pertama kita harus menentukan ketelitian alat ukur dengan cara  Strip nonius = 20 Ketelitian = 1 / 20                   = 0,05 mm b. Langkah kedua kita harus menentukan posisi skala utama (bawah) sebelum titik nol skala nonius(atas). Dari gambar terlihat terletak pada strip ke 21. maka hasil pengukuran skala utama adalah  = 21 mm c. Langkah ketiga kita harus menentukan posisi strip skala nonius yang sejajar dengan skala utama. Dari gambar terlihat terletak pada strip ke 3. Maka hasil pengukuran skala noniusnya adalah = 0,05 x 3 = 0,15 d. Langkah ke empat kita harus menjumlahkan hasil langkah poin b dan c sehingga kita akan mendapatkan hasil pengukuran skala mm.  = 21 + 0,15 = 21,15 Jadi hasil pengukurannya adalah  21,15 mm                                  

contoh pembacaan jangka Sorong satuan mm dengan ketelitian 0,05. CONTOH 2

Suatu benda diukur dengan jangka Sorong dan hasilnya adalah seperti gambar di atas. a. Langkah pertama kita harus menentukan ketelitian alat ukur dengan cara  Strip nonius = 20 Ketelitian = 1 / 20                   = 0,05 mm b. Langkah kedua kita harus menentukan posisi skala utama (bawah) sebelum titik nol skala nonius(atas). Dari gambar terlihat terletak pada strip ke 16. maka hasil pengukuran skala utama adalah  = 16 mm c. Langkah ketiga kita harus menentukan posisi strip skala nonius yang sejajar dengan skala utama. Dari gambar terlihat terletak pada strip ke 7. Maka hasil pengukuran skala noniusnya adalah = 0,05 x 7 = 0,35 d. Langkah ke empat kita harus menjumlahkan hasil langkah poin b dan c sehingga kita akan mendapatkan hasil pengukuran skala mm.  = 16 + 0,35 = 16,35 Jadi hasil pengukurannya adalah  16,35 mm                                  

Contoh pembacaan jangka Sorong satuan mm dengan ketelitian 0,05 mm. CONTOH 1

Suatu benda diukur dengan jangka Sorong dan hasilnya adalah seperti gambar di atas. a. Langkah pertama kita harus menentukan ketelitian alat ukur dengan cara  Strip nonius = 20 Ketelitian = 1 / 20                   = 0,05 mm b. Langkah kedua kita harus menentukan posisi skala utama (bawah) sebelum titik nol skala nonius(atas). Dari gambar terlihat terletak pada strip ke 12. maka hasil pengukuran skala utama adalah  = 12 mm c. Langkah ketiga kita harus menentukan posisi strip skala nonius yang sejajar dengan skala utama. Dari gambar terlihat terletak pada strip ke 5. Maka hasil pengukuran skala noniusnya adalah = 0,05 x 5 = 0,25 d. Langkah ke empat kita harus menjumlahkan hasil langkah poin b dan c sehingga kita akan mendapatkan hasil pengukuran skala mm.  = 12 + 0,25 = 12,25 Jadi hasil pengukurannya adalah  12,25 mm

contoh pembacaan jangka Sorong satuan mm dengan ketelitian 0,02. CONTOH 4

  Suatu benda diukur dengan jangka Sorong dan hasilnya adalah seperti gambar di atas. a. Langkah pertama kita harus menentukan ketelitian alat ukur dengan cara  Strip nonius = 50 Ketelitian = 1 / 50                    = 0,02 mm b. Langkah kedua kita harus menentukan posisi skala utama (bawah) sebelum titik nol skala nonius(atas). Dari gambar terlihat terletak pada strip ke 18. maka hasil pengukuran skala utama adalah  = 18 mm c. Langkah ketiga kita harus menentukan posisi strip skala nonius yang sejajar dengan skala utama. Dari gambar terlihat terletak pada strip ke 12. Maka hasil pengukuran skala noniusnya adalah = 0,02 x 12 = 0,24 d. Langkah ke empat kita harus menjumlahkan hasil langkah poin b dan c sehingga kita akan mendapatkan hasil pengukuran skala mm.  = 18 + 0,24 = 18,24 Jadi hasil pengukurannya adalah  13,24 mm                                  

contoh pembacaan jangka Sorong satuan mm dengan ketelitian 0,02. CONTOH 3

Suatu benda diukur dengan jangka Sorong dan hasilnya adalah seperti gambar di atas. a. Langkah pertama kita harus menentukan ketelitian alat ukur dengan cara  Strip nonius = 50 Ketelitian = 1 / 50                    = 0,02 mm b. Langkah kedua kita harus menentukan posisi skala utama (bawah) sebelum titik nol skala nonius(atas). Dari gambar terlihat terletak pada strip ke 13. maka hasil pengukuran skala utama adalah  = 13 mm c. Langkah ketiga kita harus menentukan posisi strip skala nonius yang sejajar dengan skala utama. Dari gambar terlihat terletak pada strip ke 12. Maka hasil pengukuran skala noniusnya adalah = 0,02 x 12 = 0,24 d. Langkah ke empat kita harus menjumlahkan hasil langkah poin b dan c sehingga kita akan mendapatkan hasil pengukuran skala mm.  = 13 + 0,24 = 13,24 Jadi hasil pengukurannya adalah  13,24 mm

contoh pembacaan jangka Sorong satuan mm dengan ketelitian 0,02. CONTOH 2

  Suatu benda diukur dengan jangka Sorong dan hasilnya adalah seperti gambar di atas. a. Langkah pertama kita harus menentukan ketelitian alat ukur dengan cara  Strip nonius = 50 Ketelitian = 1 / 50                    = 0,02 mm b. Langkah kedua kita harus menentukan posisi skala utama (bawah) sebelum titik nol skala nonius(atas). Dari gambar terlihat terletak pada strip ke 12. maka hasil pengukuran skala utama adalah  = 12 mm c. Langkah ketiga kita harus menentukan posisi strip skala nonius yang sejajar dengan skala utama. Dari gambar terlihat terletak pada strip ke 28. Maka hasil pengukuran skala noniusnya adalah = 0,02 x 28 = 0,56 d. Langkah ke empat kita harus menjumlahkan hasil langkah poin b dan c sehingga kita akan mendapatkan hasil pengukuran skala mm.  = 12 + 0,56 = 12,56 Jadi hasil pengukurannya adalah  12,56 mm                                  

contoh pembacaan jangka Sorong satuan mm dengan ketelitian 0.02. CONTOH 1

  Suatu benda diukur dengan jangka Sorong dan hasilnya adalah seperti gambar di atas. a. Langkah pertama kita harus menentukan ketelitian alat ukur dengan cara  Strip nonius = 50 Ketelitian = 1 / 50                    = 0,02 mm b. Langkah kedua kita harus menentukan posisi skala utama (bawah) sebelum titik nol skala nonius(atas). Dari gambar terlihat terletak pada strip ke 3. maka hasil pengukuran skala utama adalah  = 3 mm c. Langkah ketiga kita harus menentukan posisi strip skala nonius yang sejajar dengan skala utama. Dari gambar terlihat terletak pada strip ke 38. Maka hasil pengukuran skala noniusnya adalah = 0,02 x 38 = 0,76 d. Langkah ke empat kita harus menjumlahkan hasil langkah poin b dan c sehingga kita akan mendapatkan hasil pengukuran skala mm.  = 3 + 0,76 = 3,76 Jadi hasil pengukurannya adalah  3,76 mm

contoh pembacaan jangka Sorong satuan inchi dengan ketelitian 1/1000 inchi. CONTOH 3

Suatu benda diukur dengan jangka Sorong inchi dan hasilnya adalah seperti gambar di atas. a. Langkah pertama kita harus menentukan ketelitian alat ukur dengan cara  Strip utama = 40 Strip nonius = 25 Ketelitian = (1 / 40) / 25                     = (1 / 40) / ( 25 / 1)                  = (1 / 40) x ( 1 / 25)                  = 1/1000 b. Langkah kedua kita harus menentukan posisi skala utama (bawah) sebelum titik nol skala nonius(atas). Dari gambar terlihat terletak pada strip ke 45. maka hasil pengukuran skala utama adalah  = (1/40) x 45  = 45 / 40 c. Langkah ketiga kita harus menentukan posisi strip skala nonius yang sejajar dengan skala utama. Dari gambar terlihat terletak pada strip ke 18. Maka hasil pengukuran skala noniusnya adalah = (1/1000) x 18 = 18 / 1000 d. Langkah ke empat kita harus menjumlahkan hasil langkah poin b dan c sehingga kita akan mendapatkan hasil pengukuran skala inchi.  = (45 / 40) + (18 /1000) = (1125 / 1000) + (8 / 1000) = 1143/1000 Jadi hasil pen

contoh pembacaan jangka Sorong satuan inchi dengan ketelitian 1/1000 inchi. CONTOH 2

Suatu benda diukur dengan jangka Sorong inchi dan hasilnya adalah seperti gambar di atas. a. Langkah pertama kita harus menentukan ketelitian alat ukur dengan cara  Strip utama = 40 Strip nonius = 25 Ketelitian = (1 / 40) / 25                     = (1 / 40) / ( 25 / 1)                  = (1 / 40) x ( 1 / 25)                  = 1/1000 b. Langkah kedua kita harus menentukan posisi skala utama (bawah) sebelum titik nol skala nonius(atas). Dari gambar terlihat terletak pada strip ke 22. maka hasil pengukuran skala utama adalah  = (1/40) x 22  = 22 / 40 c. Langkah ketiga kita harus menentukan posisi strip skala nonius yang sejajar dengan skala utama. Dari gambar terlihat terletak pada strip ke 8. Maka hasil pengukuran skala noniusnya adalah = (1/1000) x 8 = 8 / 1000 d. Langkah ke empat kita harus menjumlahkan hasil langkah poin b dan c sehingga kita akan mendapatkan hasil pengukuran skala inchi.  = (22 / 40) + (8 /1000) = (550 / 1000) + (8 / 1000) = 558/1000 Jadi hasil pengukura

contoh pembacaan jangka Sorong satuan inchi dengan ketelitian 1/1000 inchi. CONTOH 1

Suatu benda diukur dengan jangka Sorong inchi dan hasilnya adalah seperti gambar di atas. a. Langkah pertama kita harus menentukan ketelitian alat ukur dengan cara  Strip utama = 40 Strip nonius = 25 Ketelitian = (1 / 40) / 25                     = (1 / 40) / ( 25 / 1)                  = (1 / 40) x ( 1 / 25)                  = 1/1000 b. Langkah kedua kita harus menentukan posisi skala utama (bawah) sebelum titik nol skala nonius(atas). Dari gambar terlihat terletak pada strip ke 12. maka hasil pengukuran skala utama adalah  = (1/40) x 12  = 12 / 40 c. Langkah ketiga kita harus menentukan posisi strip skala nonius yang sejajar dengan skala utama. Dari gambar terlihat terletak pada strip ke 8. Maka hasil pengukuran skala noniusnya adalah = (1/1000) x 8 = 8 / 1000 d. Langkah ke empat kita harus menjumlahkan hasil langkah poin b dan c sehingga kita akan mendapatkan hasil pengukuran skala inchi.  = (12 / 40) + (8 /1000) = (300 / 1000) + (8 / 1000) = 308/1000 Jadi hasil pengukura

contoh pembacaan jangka Sorong satuan inchi dengan ketelitian 1/128. CONTOH 4

Suatu benda diukur dengan jangka Sorong inchi dan hasilnya adalah seperti gambar di atas. a. Langkah pertama kita harus menentukan ketelitian alat ukur dengan cara  Strip utama = 16  Strip nonius = 8  Ketelitian = (1 / 16) / 8                     = (1 / 16) / ( 8 / 1)                  = (1 / 16) x ( 1 / 8)                  = 1/128 b. Langkah kedua kita harus menentukan posisi skala utama (bawah) sebelum titik nol skala nonius(atas). Dari gambar terlihat terletak pada strip ke 17. maka hasil pengukuran skala utama adalah  = (1/16) x 17  = 17 / 16 c. Langkah ketiga kita harus menentukan posisi strip skala nonius yang sejajar dengan skala utama. Dari gambar terlihat terletak pada strip ke 3. Maka hasil pengukuran skala noniusnya adalah = (1/128) x 3 = 3 / 128 d. Langkah ke empat kita harus menjumlahkan hasil langkah poin b dan c sehingga kita akan mendapatkan hasil pengukuran skala inchi.  = (17 / 16) + (3 /128) = (136 / 128) + (3 / 128) = 1 11/128 Jadi hasil pengukurannya ada

Contoh pembacaan jangka Sorong satuan inchi dengan ketelitian 1/128. CONTOH 3

Suatu benda diukur dengan jangka Sorong inchi dan hasilnya adalah seperti gambar di atas. a. Langkah pertama kita harus menentukan ketelitian alat ukur dengan cara  Strip utama = 16  Strip nonius = 8  Ketelitian = (1 / 16) / 8                     = (1 / 16) / ( 8 / 1)                  = (1 / 16) x ( 1 / 8)                  = 1/128 b. Langkah kedua kita harus menentukan posisi skala utama (bawah) sebelum titik nol skala nonius(atas). Dari gambar terlihat terletak pada strip ke 9. maka hasil pengukuran skala utama adalah  = (1/16) x 9  = 9 / 16 c. Langkah ketiga kita harus menentukan posisi strip skala nonius yang sejajar dengan skala utama. Dari gambar terlihat terletak pada strip ke 6. Maka hasil pengukuran skala noniusnya adalah = (1/128) x 6 = 6 / 128 d. Langkah ke empat kita harus menjumlahkan hasil langkah poin b dan c sehingga kita akan mendapatkan hasil pengukuran skala inchi.  = (9 / 16) + (6 /128) = (72 / 128) + (6 / 128) = 78/128 Jadi hasil pengukurannya adalah 78/

Contoh pembacaan jangka sorong skala inchi dengan ketelitian 1/128. CONTOH 2

Suatu benda diukur dengan jangka Sorong inchi dan hasilnya adalah seperti gambar di atas. a. Langkah pertama kita harus menentukan ketelitian alat ukur dengan cara  Strip utama = 16  Strip nonius = 8  Ketelitian = (1 / 16) / 8                     = (1 / 16) / ( 8 / 1)                  = (1 / 16) x ( 1 / 8)                  = 1/128 b. Langkah kedua kita harus menentukan posisi skala utama (bawah) sebelum titik nol skala nonius(atas). Dari gambar terlihat terletak pada strip ke 21. maka hasil pengukuran skala utama adalah  = (1/16) x 21  = 21 / 16 c. Langkah ketiga kita harus menentukan posisi strip skala nonius yang sejajar dengan skala utama. Dari gambar terlihat terletak pada strip ke 4. Maka hasil pengukuran skala noniusnya adalah = (1/128) x 4 = 4 / 128 d. Langkah ke empat kita harus menjumlahkan hasil langkah poin b dan c sehingga kita akan mendapatkan hasil pengukuran skala inchi.  = (21 / 16) + (4 /128) = (168 / 128) + (4 / 128) = 172/128 = 1  11/32 Jadi hasil penguku

contoh pembacaan jangka sorong skala inchi dengan ketelitian 1/128. CONTOH 1

Suatu benda diukur dengan jangka Sorong inchi dan hasilnya adalah seperti gambar di atas. a. Langkah pertama kita harus menentukan ketelitian alat ukur dengan cara  Strip utama = 16  Strip nonius = 8  Ketelitian = (1 / 16) / 8                     = (1 / 16) / ( 8 / 1)                  = (1 / 16) x ( 1 / 8)                  = 1/128 b. Langkah kedua kita harus menentukan posisi skala utama (bawah) sebelum titik nol skala nonius(atas). Dari gambar terlihat terletak pada strip ke 7. maka hasil pengukuran skala utama adalah  = (1/16) x 7  = 7 / 16 c. Langkah ketiga kita harus menentukan posisi strip skala nonius yang sejajar dengan skala utama. Dari gambar terlihat terletak pada strip ke 7. Maka hasil pengukuran skala noniusnya adalah = (1/128) x 7  = 7 / 128 d. Langkah ke empat kita harus menjumlahkan hasil langkah poin b dan c sehingga kita akan mendapatkan hasil pengukuran skala inchi.  = (7 / 16) + (7 /128) = (56 / 128) + (7 / 128) = 63/128 Jadi hasil pengukurannya adalah 63

5 hal dasar yang harus dimiliki salesman

1. Keyakinan terhadap produk kita , sebelum meyakinkan produk kita kepada konsumen, kita harus terlebih dahulu harus yakin kepada produk kita. Karena terkadang konsumen juga melihat dari keyakinan si sales, sehingga konsumen yang aslinya masih ragu akan lebih yakin terhadap produk kita. Ketika kita yakin terhadap produk kita, kita akan juga lebih percaya diri. 2. Membangun relasi sebanyak- banyaknya untuk jangka panjang . Semakin kita kenal dengan banyak orang semakin banyak orang akan kenal siapa kita. Sehingga peluang kita untuk menjual semakin banyak karena relasi kita semakin banyak. 3. Membangun Persaudaraan . Dengan kita membangun persaudaraan kita tidak akan takut tersaingi kompetitor, karena pelanggan akan lebih loyal terhadap produk kita. 4. Menjaga Kualitas Standar Pelayanan . Dengan menjaga kualitas standart pelayanan peluang untuk pemesanan kembali akan semakin besar. 5. Selalu memiliki Goal pribadi / target. Dengan kita memiliki target kita bisa memiliki acuan terhadap kin