Langsung ke konten utama

Daya dan energy listrik.





      Energy dan daya memiliki sifat saling keterkaitan satu sama lain. Dimana daya adalah besar energy yang dikeluarkan dalam satu waktu.  Jadi bila dikaitkan dengan listrik maka menjadi  daya listrik adalah besarnya energy listrik yang di keluarkan dalam satu waktu.”
   Apabila anda masih bingung anda bisa mengikuti ilustrasi dari saya
   ibaratkan ada 2 sapi, sapi pertama mempunyai tubuh lebih besar, karena tubuh sapi lebih besar maka yang pertama dapat membawa lebih banyak barang bawaannya dari pada sapi kedua. Dengan demikian energy sapi pertama lebih besar dari kedua.


    Sedangkan untuk daya masing-masing sapi, anggaplah sapi pertama mempunyai dapat mengeluarkan energy 30 Joule tiap detiknya sehingga dayanya menjadi 30 watt. Lalu untuk sapi kedua, anggaplah mengeluarkan energy 20 joule tiap detiknya jadi daya menjadi 20 watt.
      Sama halnya dengan listrik, pada suatu elemen yang menghasilkan energy listrik, maka daya listriknya adalah besarnya energy listrik tiap detiknya.
    Besarnya Energy listrik itu sendiri adalah jumlah muatan dikali beda potensialnya.
Contoh
      Suatu baterai mengeluarkan muatan sebesar 2 colomb dalam setiap detiknya dan mempunyai beda potensial 4 volt. Maka energinya adalah 2 x 4 = 8 joule, sedangkan dayanya sama dengan 8 watt. Jumlah itu adalah dalam setiap detiknya, lalu pada waktu dua detik jumlah energy dalam 2 detik adalah sama dengan 8 x 2 = 16 joule tetapi untuk daya tetap 8 watt.
      Berdasarkan keadaan daya listrik dibagi dua yaitu daya yang diserap dan daya yang disediakan. Apabila mengikuti kaidah tanda pasif maka daya yang diserap diberi tanda (+) dan daya yang disediakan diberi tanda (-). Berikut adalah gambar yang mengilustrasikan keadaan daya listrik. Yaitu (a) adalah keadaan menyerap daya atau ada arus yang masuk melewati polaritas  positif, dan (b) adalah keadaan mengeluarkan daya atau ada arus keluar melewati polaritas positif.

Komentar