A. Teori atom
Zat adalah semua yang ada dijagat raya baik
cair, padat atau gas. Setiap zat terdiri
dari banyak sekali kumpulan atom jumlahnya bisa jutaan atau lebih banyak lagi.
Atom tersebut terbagi lagi
menjadi proton, electron dan neutron. Proton adalah muatan yang berisi energy
positif. electron adalah muatan yang berisi energy negative. neutron adalah
muatan yang berisi energy netral
Pada gambar diatas panah
nomor 1 adalah salah electron yang berada dilintasan orbit electron. Pada nomor
2 adalah neutron. Pada nomor 3 adalah proton. Dapat anda lihat electron selalu
mengelilingi proton. pada atom seimbang Jumlah proton dan electron adalah sama.
B. Perbedaan semikonduktor isolator dan konduktor
Secara umum semikonduktor
adalah bahan yang sifat-sifat kelistrikannya terletak antara sifat-sifat konduktor
dan isolator.
Sedangkan konduktor adalah
bahan yang mampu menghantarkan arus dengan baik. Lalu untuk isolator adalah
bahan yang hampir tidak bisa menghantarkan arus. Dikatakan hampir karena
dibutuhkan energy yang besar untuk bisa menghantarkan arus di dibahan isolator
Setiap atom memiliki lintasan
orbit electron yang berbeda-beda. lintasan tersebut dipisahkan oleh celah atau
biasa disebut daerah terlarang, dimana tidak mungkin ada elektron yang
menempati celah tersebut tapi masih bisa melewatinya dengan cepat.
Keterangan
1.
Celah
orbit atau daerah terlarang.
2. Electron
valensi, yaitu electron yang menempati lintasan orbit terluar. Lintasan terluar
ini juga disebut pita valensi
3. Electron
bebas, yaitu electron yang telah mendapatkan energy yang cukup untuk dipindahkan
sehingga meloncat dari pita valensi ke daerah konsuksi. Daerah konduksi bisa
juga disebut pita konduksi
4. Hole,
yaitu daerah yang ditinggalkan electron bebas, hole ini karena ditinggalkan
electron maka tempat tersebut menjadi bermuatan positif
5. Ikatan
kovalen, yaitu sesuatu yang mengikat antar electron valensi pada masing-masing
atom
Electron terluar memiliki level energy terbesar sehingga
semakin kedalam lintasan, energy elektronnya semakin kecil.
Jika
electron diberi energy yang cukup untuk berbindah,
maka elektron akan berpindah ke lintasan diatasnya. Pada electron dilintasan
teratas (kita sebut lintasan ini sebagai pita valensi) dia akan berpindah ke
tempat pita konduksi. pada bahan semikonduktor daerah terlarang hanya kurang
dari 5 eV(eV adalah satuan energy electron). Sehingga hanya pada energy sekecil
itu electron bisa berpindah kepitakonduksi, yang artinya bahan itu sudah
menjadi konduktor.
Jika
ada electron yang mencapai pita konduksi maka bahan tersebut akan menjadi
konduktor, namun jika electron tidak berpindah ke pita konduksi maka bahan
tersebut menjadi isolator .Oleh karena
itu hal yang menyebabkan suatu zat bersifat semikonduktor adalah apabila pita
konduksi dan pita valensi dari zat tersebut dipisahkan oleh daerah terlarang
selebar kurang dari 5eV sehingga tidak dibutuhkan energy yang besar untuk
berubah menjadi konduktor. Jadi dapat disimpulkan, bahan tersebut dapat menjadi
isolator atau konduktor jika diberi energy atau mengeluarkan energy.
Pada
pada bahan isolator daerah terlarangnya lebih dari 5 eV sehingga dibutuhkan
energy yang besar untuk menghantarkan arus.
Pada
bahan konduktor pita konduksi dan pita valensi saling tumpang tindih sehingga
bahan tersebut bisa menghantarkan arus.
Komentar
Posting Komentar